Kamis, 21 Agustus 2008

FILOSOFI GERAKAN KAMMI

Sekadar Memgingat Kembali..
inilah KAMMI....


Visi KAMMI
KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat islami di Indonesia.

Misi KAMMI
a. Membina keislaman, keimanan dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia
b. Menggali, mengembangkan dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial dan politik mahasiswa
c. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang robbani, madani, adil dan sejahtera
d. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan
e. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma'ruf nahi munkar)

Kredo Gerakan
a. KAMMI adalah orang-orang yang berfikir dan berkehendak merdeka. Tidak ada satu orangpun yang bisa memaksa KAMMI bertindak. KAMMI hanya bertindak atas dasar pemahaman,bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian dan kedudukan.
b. KAMMI adalah orang-orang pemberani, hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhlukpun yang bisa menggentarkan hati KAMMI atau membuat KAMMI tertunduk apalagi taklud kepadanya. Tiada yang KAMMI takuti, kecuali takut pada-Nya.
c. KAMMI adalah petarung sejati. Atas nama al-haq KAMMI bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah dimuka bumi ini. KAMMI bukanlah orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. KAMMI akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip islam.
d. KAMMI adalah penghitung resiko yang cermat, tetapi KAMMI bukanlah orang-orang yang takut mengambil resiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi KAMMI. KAMMI adalah para perindu syurga. KAMMI akan menyebarkan aromanya didalam kehidupan keseharian KAMMI kepada suasana lingkungan KAMMI. Hari-hari KAMMI senantiasa dihiasi dengan tilawah, zikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkrit bagi perbaikan masyarakat. KAMMI adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini kemanapun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
e. KAMMI adalah orang-orang yang senatiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. KAMMI bukanlah orang-orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. KAMMI senantiasa bertebaran didalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan KAMMI adalah orang-orang yang progresif yang bebas dari kejumudan, karena KAMMI memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
f. KAMMI adalah ilmuan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebathilan, politisi yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat. Seorang pejuang disiang hari dan rahib dimalam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang tampil berdialog, piawai yang berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi dan semangat yang berkobar tinggi.

Prinsip Gerakan KAMMI
a. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
b. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
c. Solusi islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
d. Perbaikan adalah tradisi perjuangan KAMMI
e. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
f. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Karakter Organisasi KAMMI
KAMMI adalah organisasi kader (harakatut tajnid) dan organisasi pergerakan (harakatul amal)

Paradigma Gerakan KAMMI
1. KAMMI adalah gerakan dakwah tauhid
a. Gerakan dakwah tauhid adalah gerakan pembebasan manusia dari berbagai bentuk penghambaan materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya
b. Gerakan dakwah tauhid merupakan gerakan menyerukan deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasarkan pada nilai-nilai universal wahyu ketuhanan (ilahiyyah) yang mewujudkan islam sebagai rahmat semesta (rahmatan lil'aalamiin)
c. Gerakan dakwah tauhid adalah gerakan perjuangan berkelanjutan untuk menegakkan nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani kemungkaran (amar ma'ruf nahi mungkar)

2. KAMMI adalah gerakan intelektual profetik
a. Gerakan intelektual profetik adalah gerakan yang meletakkan keimanan sebagai ruh atas penjelajahan nalar akal
b. Gerakan intelektual profetik merupakan gerakan yang mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal
c. Gerakan intelektual profetik adalah gerakan yang mempertemukan nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan perlawanan, pembebasan, pencerahan dan pemberdayaan manusia secara organik.

3. KAMMI adalah gerakan sosial independen
Gerakan sosial independen adalah gerakan kritis yang menyerang sistem peradaban materialistik dan menyerukan peradaban manusia berbasis tauhid. Gerakan sosial independen merupakan gerakan kultural yang berdasarkan kesadaran dan kesukarelaan yang berakar pada nurani kerakyatan. Gerakan sosial independen merupakan gerakan pembebasan yang tidak memiliki ketergantungan pada hegemoni kekuasaan politik-ekonomi yang membatasi.

4. KAMMI adalah gerakan politik ekstraparlementer
Gerakan politik ekstraparlementer adalah gerakan perjuangan melawan tirani dan menegakkan demokrasi egaliter. Gerakan politik ekstraparlementer adalah gerakan sosial kultural dan struktural yang berorientasi pada penguatan rakyat secara sistematis dengan melakukan pemberdayaan institusi-institusi sosial/rakyat dalam mengontrol proses demokrasi formal.

Unsur-Unsur Perjuangan KAMMI
Agar dakwah dapat tumbuh berkelanjutan secara seimbang , tetap berada pada orientasi yang benar, mampu mengelola amanah dan masalah, dan terus memiliki kekuatan untuk mewujudkan tujuan-tujuannya, maka KAMMI menyusun dirinya diatas unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bina Alqo'idah al-ijtima'iyah (membangun basis sosial), yaitu membangun lapisan masyarakat yang simpati dan mendukung perjuangan KAMMI, yang meliputi masyarakat umum, mahasiswa, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, pers, tokoh, dan lain sebagainya.
2. Bina Al-qo'idah alharakiyah (membangun basis operasional), yaitu membangun lapisan kader KAMMI yang bergerak ditengah-tengah masyarakat untuk merealisasikan dan dan mengeksekusi tugas-tugas dakwah yang telah digariskan KAMMI.
3. Bina Al-qo'idah alfikriyah (membangun basis konsep), yaitu membangun kader pemimpin yang mampu menjadi tauladan masyarakat, memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi sesuai bidangnya, yang menjadi guru bagi gerakan, mengislamisasikan ilmu pengetahuan pada bidangnya, dan memelopori penerapan solusi islam terhadap berbagai segi kehidupan manusia.
4. Bina Al-qo'idah as siyasyah (membangun basis kebijakan), yaitu membangun kader ideolog, pemimpin gerakan yang menentukan arah gerak dakwah KAMMI, berdasarkan situasi dan kondisi yang berkembang.

Keempat unsur tersebut merupakan piramida yang seimbang, harmonis dan kokoh, yang menjamin keberlangsungan gerakan KAMMI.
kammi.or.id

Presiden: Saya Hanya Buka Jalan

JAKARTA, KAMIS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia di Wisma Negara, Jakarta, Kamis (21/8). Mahasiswa dan orang-orang muda bagi Presiden adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara yang saat ini tengah dipimpinnya."Sekarang ini saya hanya membuka jalan. Kalianlah pelanjutnya nanti," ujar Presiden ketika membuka pembicaraan dengan belasan pengurus KAMMI.

Pemberian kesempatan kepada generasi muda memang menjadi pilihan Presiden. Sebagai Ketua Dewan Pembina, Partai Demokrat mencalonkan sekitar 70 persen anggota legislatif berusia muda di bawah 50 tahun. Kekaguman pada tokoh muda yang menjadi pemimpin juga diakui Presiden.

Dalam pidato kenegaraan di depan sidang paripurna DPR tahun 2006 dan 2007, Presiden mengutip berturut-turut Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta."Tahun depan inysa Allah saya kutip Panglima Besar Jenderal Sudirman. Soekarno, Hatta, dan Sudirman adalah pemimpin besar yang berusia muda," ujarnya.

Meskipun mengagumi dan memberi kesempatan kepada generasi muda, Presiden tidak ingin ada dikotomi tua muda. Kelayakan seseorang menjadi pemimpin di negara demokrasi ditentukan oleh rakyat.

kompas.com

SBY Terima Undangan Muktamar KAMMI

JAKARTA - Pengurus Besar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PB KAMMI) mengundang presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka dan memberikan sambutan dalam Muktamar ke-6 organisasi mahasiswa tersebut di Makassar November mendatang.


"Kedatangan kawan-kawan ini untuk bersilaturrahmi sekaligus mengundang presiden untuk membuka muktamar di Makassar nantinya, dan Insya Allah nantinya akan hadir di muktamar tersebut," ujar Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng di Wisma Negara Jakarta, Kamis (21/8/2008).

Lebih lanjut Andi juga mengatakan bahwa kedatangan pengurus KAMMI ini juga untu bersilaturrahmi dan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang berkenaan dengan kenegaraan dan kondisi nasional saat ini.

Sementara itu Ketua KAMMI, Taufiq Amrullah mengatakan bahwa dalam pertemuan itu mereka juga menyampaikan beberapa gagasan yang berkenaan dengan agenda perjuangan mahasiswa seperti demokratisasi, good governance, dan pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Kami juga menyampaikan suatu konsep pemimpin nasional yaitu muslim negarawan, selain kepada bapak Presiden gagasan ini juga kami sampaikan kepada seluruh yang akan menjadi pemimpin negara ini," ujar Taufiq.

okezone.com

Rabu, 20 Agustus 2008

Kepemimpinan Kaum Muda adalah Kebangkitan Bangsa

Konsep Kepemimpinan Kaum Muda telah sejak lama digagas oleh KAMMI. Sejak bergulirnya reformasi, saat itu pula sejumlah tokoh muda mulai Nampak satu persatu. Sebut saja Fahri Hamzah, Andi Rahmat, tokoh mahasiswa dari KAMMI di awal berdirinya, sepuluh tahun lalu. Untuk golongan akademisi saat itu, Bapak Amien rais yang juga masih tergolong muda berada di barisan terdepan memimpin perubahan bangsa.

Kaum Muda memiliki peran strategis dalam sebuah perubahan. Jiwa, semangat, gerakan yang dimiliki menjadi representative dalam kesempurnaan perubahan tersebut.

Dalam sejarah, Kaum Muda menjadi simbol kemerdekaan bangsa ini. Sebut saja Syahrir, M. Natsir apatah lagi Soekarno, bapak Proklamator kita. Berdirinya Budi Utomo adalah simbol kekuatan kaum muda di masanya Dari sejarah Islam, tentu saja kita tidak lupa bagaimana agama ini dibawa oleh rasulullah yang bersemangat, memiliki kemandirian yang tinggi, diberi gelar al-amin pada usia mudanya. Kebangkitan Islam di zaman rasulullah pun digawangi oleh kaum muda. Aisyah, Abad pertengahan, kaum intelektual (ilmuwan) saat itu pun adalah kaum muda.

Begitu banyak perubahan yang telah digoreskan kaum muda. Hal ini kemudian menjadikan semangat bagi kita bahwa, kaum muda bukan kaum lemah yang tak mampu melakukan perubahan krusial bagi bangsa. Bukankah dalam sebuah hadist nabi pun dikatakan bahwa ketika hari akhir nanti dimana kita akan mempertanggungjawabkan segala sesuatunya, dan kita akan ditanya, “Untuk apa masa muda kita habiskan?”setidaknya dalam sebuah perubahan besar kita menolak untuk menjadi penonton. Seperti dalam permainan sepak bola, kita hanya mampu bersorak sorai, namun tak dapat mengeluarkan strategi, peluh dan keringat untuk mencetak gol. Sangat memprihatinkan jika bangsa ini memiliki anak muda yang hanya mau menjadi penonton.

Pemuda memiliki karakter pemuda yakni: kekuatan, kecerdasan, dan kebersihan moral, serta kecepatan belajar atas segala perubahan yang cepat di Negara ini. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengembalikan semangat reformasi '98 dan mengingatkan penguasa untuk kembali menuntaskan agenda reformasi. Enam visi reformasi (Pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, cabut dwifungsi TNI, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar dan egaliter, dan adili Suharto) seharusnya dapat dikawal oleh mahasiswa hari ini. Mahasiswa yang juga bagian dari pemuda adalah aktor terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi walaupun bagi sebagian orang hal ini masih dianggap eksklusif . Negara kita telah terperangkap pada utang luar negeri yang mengakibatkan kebangkrutan nasional, rupiah yang hampir selalu lemah, korupsi yang maikn mengakar dikalangan birokrat/ penguasa, tingginya angka kemiskinan juga pengangguran. Bangsa kita akhirnya terjebak pada neoliberalisme dan neokolonialisme, terutama dalam privatisasi (penjualan) aset pada asing.

Mempersiapkan diri sejak hari ini atau terlibat hari ini setidaknya bukan hal yang terlambat. Bangsa kita membutuhkan pemikiran besar, tangan-tangan kekar dan jiwa yang tangguh dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan bangsa yang sangat kompleks. Kita dalah bagian dari perubahan, pastikan bahwa kitalah yang melakukan perubahan itu. Amin.(Liez)

Rabu, 13 Agustus 2008

Muktamar di Makassar, KAMMI Soroti Kinerja Parpol


Makassar, Tribun - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan menggelar Muktamar Ke-VI 3-9 November di Makassar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka acara yang akan dihadiri 42 cabang KAMMI se- Indonesia ini.
Koordinator Steerring Committee Muktamar PB KAMMI, Aryanto Hendrata, Jumat (25/7), mengatakan, saat berkunjung ke redaksi Tribun Ia didampingi pengurus KAMMI Sulsel. Sehari-harinya Aryanto adalah Ketua Kebijakan Publik PB KAMMI pusat.
Pembukaan Muktamar oleh SBY akan berlangsung di Balai jenderal M Jusuf. "Konfirmasi 50 % dari mensesneg, kalau Pak SBY bersedia datang," katanya.
Sedangkan muktamar akan dilangsungkan di Gedung LAN Antang. Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir antara lain Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan pengusaha Tanri Abeng. Mereka akan menjadi nara sumber.
Aryanto mengatakan, dalam Muktamar ini KAMMI akan mengeluarkan sikap terkiat kinerja parpol, dan pemilihan presiden dan wakil presiden.
KAMMI, lanjutnya, berharap proses demokrasi di Indonesia tidak dicederai. Karenanya ia beraharap mahasiswa terus mengawal jalannya demokrasi.
Muktamar dengan tema Muslim Negarawan: Spirit Kebangsaan Indonesia ini diharapkan menjadi momentum akbar mahasiswa dalam melakukan pergerakan untuk mensejahterahkan rakyat.

Abdul Malik Pimpin KAMMI Komisariat Poltekkes



Makassar, Tribun - Mahasiswa Jurusan Farmasi Angkatan 2005, Abdul Malik, berhasil terpilih dalam pemilihan Ketua Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bantabantaeng, Minggu (10/8). Musyawarah Komisariat (Muskom) ini berlangsung di Aula Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Bantabantaeng, sejak Sabtu (9/8), dan dibuka Ketua Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) KAMMI Sulsel, Ma'ruf Rumfat.
Muskom yang pertama kali digelar setelah Komisariat KAMMI Poltekkes terbentuk ini diikuti puluhan peserta dari jurusan kesehatan gigi, farmasi, kebidanan, gizi, dan keperawatan.

Kegiatan bertema Pelopor Lahirnya Generasi dan Pemimpin Bangsa juga membahas AD/ART, garis besar haluan kerja organisasi, sampai laporan pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus sebelumnya. Humas DPD KAMMI Sulsel Aswadi, kemarin, mengatakan muskom yang pertama kali digelar dalam delapan tahun terakhir ini juga mencetuskan gerakan pembaharuan bagi perkembangan Komisariat Poltekkes ke depan. (*)

Muslimah KAMMI Sulsel Gelar Semiloka



Makassar, Tribun - Muslimah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Kemuslimahan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar, Sabtu- Ahad (9-10/8).
Semiloka ini bertajuk Membangun Sinergitas dan Revitalisasi Peran Muslimah dalam Kebangkitan Bangsa ini dihadiri sekitar 25 orang dari komisariat daerah yakni Mamuju, Majene, dan Bone.

Hadir juga beberapa komisariat di Makassar, di antaranya, komisariat Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Kesehatan Bantabantaeng, Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Muhammmadiah.

Ketua Badan Komisariat KAMMI Sulsel, mengatakan semiloka inilah merepukan penentuan arah gerakan sikap dan politik muslimah KAMMI.

Hasil dari semiloka ini akan dibawa ke musyawarah nasional (Munas) KAMMI Pusat yang akan di gelar di Mkassar november mendatang. "Kami ingin pergerakan muslimaha mempunyai arah gerak yang jelas dan punya sikap politik," ujarnya.(*)

makna 100 tahun kebangkitan bangsa

Sejenak mari kita melihat ke belakang dan membuka lembaran sejarah satu persatu. Sejarah selalu menjadi bagian yang terpenting untuk mengetahui perkembangan peradaban bangsa ini. Seperti 100 tahun lalu, lahirnya organisasi Budi Oetomo merupakan bukti bahwa peran pemuda masih amat penting dalam membangun bangsa. Setelah itu, organisasi di daerah lain pun bermunculan. Gerakan perlawanan terus saja dilakukan di tiap daerah. Inilah tonggak awal lahirnya semangat kepemudaan dalam membangun bangsa.

100 tahun telah berlalu, kini semua telah berubah. Perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda telah selesai. Kemerdekaan yang didambakan juga telah diraih. Namun, hal yang masih menjadi pertanyaan mendasar, apakah kemerdekaan ini menandakan kebangkitan pemudanya? Menjawab pertanyaan itu tentu memeras otak kita. Tiap orang punya jawaban yang berbeda. Sebagian yang melihat secara awam akan berkata, kita sudahmerdeka dan pemudanya pun makin maju. sebagian yang lain akan berujar bahwa sampai detik ini kita belum merdeka karena pemudanya masih terjajah. Apa negara kita masih dijajah dan pemudanya belum bangkit?
Semangat untuk bangkit terus disuarakan oleh generasi bangsa. Namun di satu sisi, arus besar bernama globalisasi terus menggerogoti bangsa ini dan kapitalisme telah mendarah daging. Generasi yang diharapkan jadi tombak perlawanan malah menjadi kroco. Jadilah negeri ini seperti negeri yang utopis. Berada dalam persimpangan yang tak menentu. Generasi pelopor sedikit demi sedikit tergerus modernisasi salah kaprah.

Kita paham dan tahu betul bahwa rezim Soeharto telah ditumbangkan oleh parlemen jalanan anak muda. Sayangnya semangat itu hanya berarti pada saat itu, kemudian hilang tak bermakna. Rezim orde baru memang sudah tumbang. Tapi, reformasi yang terjadi 10 tahun lalu sepertinya belum berarti apa-apa. Enam visi reformasi belum ditunaikan sepenuhnya. Rezim yang berkuasa masih bersifat otoriter. Korupsi masih merajalela dan prilaku KKN di lingkup birokrat tak bisa dihindari. Zaman memang telah berubah, namun sifat dan penyakit masih bercokol di tempat yang sama.

Ironinya, upaya pemerintah yang kembali menaikkan harga BBM. Padahal jumlah rakyat miskin di negeri ini sampai 37,17 juta jiwa dari 230 juta warga indonesia. Bisa dibayangkan betapa penderitaan rakyat akan makin besar dengan kenaikan BBM ini. Kucuran Dana BLT malah membuat penyakit baru. Kemalasan dan penanaman mental pengemis. Nasib nelayan, petani dan buruh yang makin tak menentu. ”Seperti terjual dan terhinakan di negeri sendiri”, begitulah kita mengiaskan nasib sebagian besar rakyat miskin di negeri ini. Sementara di satu sisi, pejabat dan birokrasi terus menghambur-hamburkan uang untuk memperkaya diri sendiri dan kepentingan kampanye pemilihan kepala daerah.

Mari kita renungkan, betapa negeri ini makin tak menentu. Kebijakan ekonomi yang selalu berpihakkaum borjuis, pengusaha dan pemodal asing. Pendidikan yang mahal, upaya pemberlakuan BHP yang terus diusahakan pemerintah dan angka korupsi terus meningkat tanpa bisa dikendalikan. lihat saja, menurut Transparancy International Indonesia diletakkan di nomor 6 –hanya turun 2 tingkat dari tahun lalu yang berada pada nomor 4 memiliki angka korupsi tertinggi. Jadilah rakyat tergusur di negeri sendiri. Ironisnya, pemuda sebagai pelopor pergerakan, perlawanan dan sosial kontrol sebagian besar hanya diam dan belum mampu bergerak untuk perubahan bangsa.

Semangat hari kebangkitan yang telah 100 tahun harusnya jadi pemicu untuk bisa bangkit. Bukan menjadi benalu. Apalagi kegagalan reformasi menjadi tanggung jawab kita. Sebab, generasi muda yang telah memulai awal kebangkitan ini. Semoga kita tak menjadi bagian dari pemuda yang hanya bisa berdiam diri.

Minta Mati saja

Oleh: s. putra sulaiman dan Rahma_souf

ketika semuanya terasa penat
ketika semuanya berat
ketika punggung tak lagi mampu menopang berat
maka kupinta saja mati untuk solusi semuanya



si tuli lagi-lagi mencekik
si buta engkang-ongkang kaki
si bisu...masih sibuk mengeja makna tangannya sendiri

si tuli itu presidenmu
si buta itu wakilnya
si bisu? siapa lagi kalau bukan parlemen yang kurang ajar itu
harusnya ada keranda yang diusung buat mereka
atau keranda buat kita juga
HUT RI Mati
Mati saja semuanya
Supaya negeri ini tinggal nama
Toh ibukotanya tinggal hitung waktu tenggelamnya
dan Mahasiswa, Pemudanya, Pemudinya, mungkin juga sudah mati...
Buktinya?

Taringnya tak lagi bringas menggigit mangsa

Si tuli, si buta, dan si bisu itu kini beriklan
Mungkin dananya dari hasil mencabut subsidi BBM
Si tuli, si buta, dan si buta itu kini Sidak BLT
Mungkin berharap simpati orang miskin
Si tuli, si buta, dan si bisu itu kini bersantai
Mungkin mereka anggap tak ada lagi perlawanan
Si tuli, si buta, dan si bisu itu kini tertawa
Mungkin Tuhan murka dan membuat hatinya mati
Semoga yang melawan tidak ikut mati hatinya


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger