Kamis, 03 Juli 2008

KAMMI berkabung terhadap SBY-JK


Raport merah diperlihatkan

Makassar- KAMMI Daerah Sulsel, kembali menggelar aksinya kamis pagi (29/03), menilai pemerintahan SBY-JK telah gagal dengan memperlihatkan “Raport Merah” SBY-JK. Aksi ini bertepatan dengan kelahiran KAMMI yang jatuh pada tanggal 29 Maret 1998, sembilan tahun lalu.

Sebelumnya para demonstran melakukan Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) Rabu (28/03) pukul 22.00 di Masjid Kampus UIN (Universitas Islam Indonesia) Alauddin sebagai refleksi perjalanan KAMMI selama sembilan tahun dan amanah reformasi yang tidak juga tuntas.

Aksi demonstrasi dilakukan sepanjang jalan Urip Sumoharjo, berawal dari Taman makam pahlawan dan berakhir di kantor DPRD. Dalam aksinya KAMMI Komisariat UIN dan Al-Furqon mempersembahkan teaterikal sebagai bentuk protes terhadap SBY-JK. Selain itu, kader KAMMI mengenakan kostum Hitam sebagai tanda berkabung atas kepemimpinan SBY-JK.

Menurut Rusdi (Ketua KAMMI Daerah Sulsel), Raport merah SBY-JK adalah kegagalan SBY-JK dalam 2 tahun kepemimpinan. Hal ini dapat dilihat dari tidak maksimalnya kinerja pemerintahan, Langkah-langkah yang diambil selama ini, tidak mencerminkan dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. SBY lebih menekankan pada politik kosmetiknya saja, alias mengedepankan pencitraan ketimbang mengambil kebijakan strategis untuk mengatasi permasalahan bangsa.

Hal tersebut senada dengan Jihad selaku koordinator Kebijakan Publik KAMMI Daerah Sulsel. Baginya Penyelesaian kasus Lapindo, masalah Impor beras, pembagian dana kompensasi Penanganan kasus pelanggaran HAM, Korupsi, pun dinilai belum serius, SBY juga belum konsisten terhadap permasalahan good governance, penanganan masalah Poso dan masih banyak lagi kebijakan yang dinilai tidak tegas dan yang paling memalukan adalah pengesahan PP 37 yang sarat dengan nuansa politik.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger